Nama : Ridha Rachmawati
NPM : 25217153
Kelas : 4EB10
Mata Kuliah : MSDM #
Tugas M-2
Strategi Manajemen dalam Sumber Daya Manusia
(Suparyadi, 2015) Manajemen strategis adalah suatu
proses yang merupakan pendekatan dalam menghadapi tantangan kompetitif yang
dialami oleh organisasi. Pendekatan MSDM Strategis (Aspek):
-
Misi perusahaan dan departemen SDM
-
Pengarah untuk mencapai tujuan
-
Pengarah persepsi
-
Pengarah dalam memanfaatkan sumber daya
perusahaan
-
Petunjuk tentang iklim organisasi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi SDM suatu perusahaan:
Internal |
Eksternal |
Tujuan
strategis bisnis |
Konteks ekonomi |
Struktur
organisasi |
Kebijakan
industri |
Budaya
perusahaan |
Perilaku pesaing |
Kebijakan
perusahaan |
Hukum
dan peraturan nasional |
Hubungan
buruh dan setiap perjanjian dan pengaturan yang timbul |
- Hubungan buruh dan setiap perjanjian
dan pengaturan yang timbul - Standar Perburuhan Internasional - Masalah demografi dan pasokan tenaga
kerja - termasuk pendidikan & pelatihan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk,
peningkatan partisipasi perempuan |
A. Strategi formulasi MSDM
Formulasi MSDM Strategik menurut Robinson (2008),
Tahap formulasi MSDM Strategik yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan
tujuan, formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk
matematis, formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut:
(1)
Pengumpulan dan analisis keterangan
strategis.
(2)
Memeriksa beberapa masa depan alternatif
dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis.
(3)
Perencanaan proyek induk strategis
dengan menggunakan metode management proyek yang canggih dan benar.
(4)
Dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang
handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management)
(5)
Pemantauan, peninjauan dan pembaharuan
B. Sistem kerja SDM
Sistem kerja adalah proses
perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset
utama perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan kesesuaian antara tenaga
kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan.
C. Appraising
Penilaian kinerja
karyawan merupakan bagian terpenting dalam proses usaha dan bisnis yang
digunakan untuk memberikan panduan kepada para pekerja perusahaan agar terus
berusaha menjadi pribadi dan individu yang lebih efektif. Tahapan utama dalam
penilaian kinerja karyawan secara umum terbagi dalam tiga tahapan yaitu:
1.
Tahap perencanaan
2.
Tahap pelaksanaan
3.
Tahap penilaian
D. Staffing
Merupakan salah satu
dari fungsi MSDM. Staffing sesuai
dengan kebutuhan organisasi Setelah kebutuhan SDM ditentukan, langkah
selanjutnya adalah mengisi formasi yang tersedia. Dalam tahapan pengisian staf
ini terdapat dua kegiatan yang diperlukan, yaitu:
1.
Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar
pekerjaan;
2.
Pemilihan (seleksi) para calon atau
pelamar yang dinilai paling memenuhi syarat
Pelaksanaan penempatan
pekerja (staffing) pada dasarnya
berarti pembagian tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan secara
individual. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaannya,
pekerjaan yang bersifat individual tersebut perlu didesain.
Contoh
Kasus Manajemen Strategi (Peluang dan Ancaman MSDM)
PT. Unilever Indonesia
Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever
dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di
Batavia. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,
margarin, minyak sayur dan makananyang terbuat dari susu, es krim,
makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Di dalam
menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever memiliki strategi-strategi
dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu
antara lain:
1.
Kepemimpinan Harga Rendah
2.
Diferensiasi Produk
3.
Berfokus Pada Peluang Pasar
4.
Menguatkan Keakraban Pelanggan dan
Pemasok
Peluang
dan Ancaman MSDM
Peluang (opportunity) merupakan karakteristik
dari lingkunga eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi meraih
atau melampaui sasaran strateginya.
Peluang pada contoh
kasus PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu:
-
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di
wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
-
Tingginya kepuasan konsumen
terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
-
Banyaknya pemain pasar nasional yang
belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
-
Tingginya tingkat ketergantungan
masyarakat akan jenis produk consumer
goods.
Ancaman (threat) merupakan karakteristik dari
lingkungan eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategi
yang telah ditetapkan.
Peluang pada contoh
kasus PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu:
-
Tidak stabilnya nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing.
-
Maraknya pemalsuan dan penyelundupan
produk dari cina.
-
Adanya tren perubahan gaya
hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk- produk
luar negeri.
-
Produk pesaing dengan harga
lebih rendah.
Referensi
Priyono
dan Marnis. 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Sidoarjo: Zifatama.
Robinson.
2008. Manajemen Strategis: Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Suparyadi.2016.
Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menciptakan Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetensi SDM. Yogyakarta. Andi.
Utama,
Agung. 2011. Peran Manajemen Sumberdaya
Manusia sebagai Strategi Keunggulan Bersaing pada Era Kompetisi Global.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
https://www.academia.edu/5752232/CONTOH_KASUS_MANAJEMEN_STRATEGI
(Last Accessed October 10, 2020)
https://ilmumanajemensdm.com/tahapan-dalam-kegiatan-penilaian-kinerja-karyawan-performance-appraisal/#more-278
(Last Accessed October 10, 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar