Nama :
Ridha Rachmawati
NPM :
25217153
Kelas :
4EB10
Mata Kuliah : MSDM #
Tugas M-4
Job
Analysis dan Desain Pekerjaan
A. Job Analysis
Analisis Jabatan (Job Analysis) memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi atau perusahaan, dalam rangka menempatkan karyawan pada pekerjaan
yang tepat. Analisis jabatan menurut Edwin Flippo dalam Hasibuan (1994) adalah
proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi
dan tanggung jawab suatu pekerjaan tertentu.
Ø Jabatan vs Posisi
Suatu
Jabatan terdiri dari sekelompok
tugas yang harus dilaksanakan agar organisasi dapat mencapai tujuannya. Contoh:
jabatan presiden dalam satu negara (Suatu jabatan yang diduduki oleh satu
orang), dan operator penginpputan data di sebuah perusahaan (Suatu jabatan yang
diduduki oleh banyak orang)
Posisi
adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada
satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.
Ø Tiga dokumen yang dihasilkan dari proses analisis jabatan: (1) Deskripsi jabatan, (2) Spesifikasi Jabatan, (3) Standar Kinerja Jabatan.
Ø Metode Pengumpulan Informasi Analisis Jabatan: Wawancara, Kuesioner, Observasi, Log (catatan) Pemegang Jabatan, Kombinasi.
Elemen Analisis Jabatan :
(1) Job Description, suatu catatan yang sistematis mengenai tugas maupun tanggung jawab pada jabatan tertentu.
(2) Job Specification, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pekerja yang akan menduduki suatu jabatan.
Manfaat
Job Analysis :
(1) Sebagai masukan penting bagi fungsifungsi MSDM lainnya seperti rekrutmen dan seleksi, penilaian kinerja, manajemen karir, kompensasi, dsb.
(2) Sebagai bagian penting dalam perancangan sistem organisasi secara keseluruhan, misalnya untuk pembagian departemen, aliran kerja, serta untuk mendesain ulang jabatan itu sendiri.
Hubungan Analisis Jabatan dengan Fungsi MSDM :
- Penyediaan Staf: Proses staffing akan kacau jika rekruter tidak mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk menjalankan berbagai jabatan.
- Pelatihan dan Pengembangan: Informasi deskripsi jabatan berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
- Penilaian Kinerja: Para karyawan harus dievaluasi berdasarkan seberapa baik mereka menyelesaikan tugas yang ditetapkan dalam deskripsi jabatan mereka.
- Kompensasi: Perlu diketahui nilai relatif jabatan tertentu bagi organisasi kompensasi finansial yang layak bisa ditetapkan untuk jabatan tersebut.
- Keselamatan dan Kesehatan: Informasi yang diperolah dari analisis jabatan juga berguna untuk mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan kesehatan yang mungkin terjadi.
- Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan: Deskripsi jabatan bisa memberikan standar evaluasi dan perbandingan bakat agar promosi, transfer, atau demosi karyawan bisa diputuskan secara obyektif.
- Pertimbangan Legal: Analisis jabatan yang dipersiapkan dengan baik bermanfaat untuk menunjang lagalitas dari praktik-praktik kekaryawanan.
(3) Desain Jabatan
Desain jabatan adalah rancangan mengenai
tugas-tugas dan tanggungjawab suatu jabatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi dan karakteristik orang yang akan menjalankan jabatan tersebut.
Unsur-unsur Desain Jabatan :
- Unsur Organisasional (Pendekatan mekanistik, Alur kerja, Kebiasaan kerja, Ergonomika)
- Unsur Lingkungan (Kemampuan dan ketersediaan karyawan, Ekspektasi sosial dan budaya)
- Unsur Keperilakuan (Variasi Keterampilan, Identitas Tugas, Signifikansi Tugas, Otonomi, Umpan Balik)
Referensi
Elbadiansyah.
2019. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Malang: CV IRDH.
Flippo,
Edwin B. 1994. Manajemen Personalia:
Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Mondy,
R.W. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi Kesepuluh (terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Schuler,
R.S. & Jackson, S.E. 2006. Human
Resource Management, International Perspective. Mason: Thomson
South-Western.
Werther,
W.B. & Davis, K. 1996. Human
Resources and Personnel Management. 5 th Ed. Boston: McGraw-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar