Nama : Ridha Rachmawati
NPM :
25217153
Kelas :
4EB10
Mata Kuliah : MSDM #
Tugas
M-6
Pelatihan dan Pengembangan SDM
A. Pengertian Pelatihan dan
Pengembangan
Menurut (Schuler&Jackson 2006, Mondy 2008) :
- Pelatihan bertujuan meningkatkan kinerja jangka pendek dalam pekerjaan (jabatan) tertentu yang diduduki saat ini dengan cara meningkatkan kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) para karyawan.
- Pengembangan mengacu pada aktivitas-aktivitas yang diarahkan untuk meningkatkan kompetensi selama periode waktu lebih panjang yang melampaui jabatan saat ini guna mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi yang terus berkembang dan berubah.
Pengembangan Sumber Daya Manusia, bisa dilakukan dengan melalui pelatihan dan mengapa ini sangat diperlukan karena :
1.
Sumber Daya Manusia, sangat menentukan
produktivitas
2. Adanya
perubahan globalisasi
3. Tenaga
Kerja yang terampil sangat dibutuhkan
4. Perubahan
IPTEK yang cepat
5. Tempat
kerja semakin komplek
6. Perusahaan
semakin sadar akan manfaat pelatihan.
B.
Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Pelatihan dan Pengembangan
·
Dukungan manajemen puncak
·
Komitmen para Manajer, baik spesialis
maupun generalis
·
Kemajuan teknologi, terutama komputer
dan internet
· Kompleksitas organisasi yang menyebabkan
tugas- tugas dan interaksi menjadi lebih rumit
·
Gaya belajar
·
Fungsi-Fungsi SDM Lainnya
C.
Tahap-Tahap
Pelatihan dan Pengembangan
1. Menganalisis
kebutuhan
2. Menetapkan
tujuan pelatihan dan pengembangan
3. Menyusun
isi program
4. Menerapkan
prinsip-prinsip pembelajaran
5. Memilih
metode pelatihan dan pengembangan
6. Mengevaluasi
pelatihan dan pengembangan
D.
Metode-Metode
Pelatihan dan Pengembangan
-
Metode On-the-Job :
· Pelatihan Instruksi Kerja : Karyawan
langsung belajar menjalankan pekerjaannya saat ini.
· Rotasi Jabatan : Karyawan
berpindah-pindah dari satu jabatan ke jabatan lainnya.
· Magang dan Coaching : Dengan magang
karyawan belajar pada karyawan lain yang lebih berpengalaman, meskipun bisa
juga dikombinasikan dengan pelatihan di kelas di luar jam kerja. Coaching mirip
dengan magang karena seorang coach (pembimbing) berusaha memberi contoh untuk
ditiru karyawan yang sedang dilatih (trainee).
-
Metode Off-the-Job :
·
Ceramah dan Presentasi Video
·
Vestibule Training
·
Role Playing dan Behavior Modeling
·
Studi Kasus
·
Simulasi
·
Belajar Mandiri dan Pembelajaran
Terprogram
·
Pelatihan Laboratorium
·
Action Learning
·
Business Game
E.
Ukuran
untuk Mengevaluasi Pelatihan dan Pengembangan
1. Opini
Peserta: Menanyakan opini para peserta agar memperoleh respons dan saran untuk
perbaikan, terutama dalam tingkat kepuasan peserta.
2. Tingkat
Pembelajaran: Mengukur peningkatan kompetensi peserta dengan membandingkan
hasil tes sebelum dan sesudah pelatihan.
3. Perubahan
Perilaku: Mengevaluasi kemampuan pelatihan dalam mengarahkan para peserta untuk
mengubah perilaku mereka di tempat kerja.
4. Pencapaian
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan: Mengevaluasi sampai di mana program-program
tersebut telah mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan dan secara nyata
berdampak pada kinerja.
5. Benchmarking:
Benchmarking untuk pelatihan dan pengembangan umumnya berfokus pada ukuran-
ukuran seperti biaya pelatihan, rasio staf pelatihan terhadap seluruh karyawan,
dan baru tidaknya sistem-sistem penyampaian yang digunakan.
Referensi
Mondy,
R.W. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi Kesepuluh (terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Priyono
dan Marnis. 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Sidoarjo: Zifatama.
Schuler,
R.S. & Jackson, S.E. 2006. Human
Resource Management, International Perspective. Mason: Thomson
South-Western.
Werther,
W.B. & Davis, K. 1996. Human Resources
and Personnel Management. 5 th Ed,. Boston: McGraw-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar