Nama :
Ridha Rachmawati
NPM :
25217153
Kelas :
4EB10
Mata Kuliah : MSDM #
Tugas M-9
Penilaian
Kinerja
Penilaian kinerja
adalah sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang
karyawan telah melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan dengan baik dan
benar.
Menurut (Werther &
Davis 1996), Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk
mengevaluasi hasil kerja para karyawannya.
Tujuan
Penilaian Kinerja secara umum :
-
Melakukan peninjauan terhadap kinerja
karyawan dimasa lalu
- Mendapatkan data yang sesuai fakta dan
sistematis dalam menetapkan nilai dari suatu pekerjaan
Manfaat
Penilaian Kinerja (Werther & Davis 1996) :
·
Perbaikan kinerja
·
Penyesuaian kompensasi
·
Penempatan karyawan
·
Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
·
Perencanaan dan pengembangan karir
·
Mendeteksi kelemahan proses staffing
·
Mendeteksi ketidaktepatan informasi
·
Mendeteksi kesalahan desain jabatan
·
Menjamin kesempatan kerja yang setara
·
Mendeteksi faktor eksternal yang
mempengaruhi kinerja
·
Memberikan umpan balik bagi departemen
SDM
Proses
Penilaian Kinerja Karyawan
Hal ini dikarenakan
penilaian kinerja merupakan suatu proses yang selalu kontinyu dan tidak bersifat
temporer. Adapun proses penilaian kinerja terhadap karyawan sebagai berikut :
1.
Analisis pekerjaan
2. Standar kinerja
Standar-standar kinerja yang terkait dengan suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh melalui proses analisis jabatan.
3.
Sistem penilaian kinerja
Ukuran
Kinerja
Ukuran kinerja harus
mudah digunakan, dapat diandalkan (reliable),
dan mampu melaporkan perilaku-perilaku kritikal yang menentukan kinerja.
Tipe Ukuran
Kinerja |
Tingkat
Akurasi Relatif |
|
Langsung |
Tidak Langsung |
|
Obyektif |
Sangat
Tinggi |
Tinggi |
Subyektif |
Rendah |
Sangat
Rendah |
Proses
Penilaian Kinerja
Keterkaitan proses
penilaian kinerja dengan kegiatan kepegawaian adalah sebagai berikut :
-
Job analysis
Tahap
ini merupakan tahap mendasar, karena analisis jabatan digunakan untuk beberapa
kegiatan dalam proses penilaian kinerja.
-
Standar kerja
Standar
digunakan untuk membandingkan hasil kerja seorang staf dengan standar yang
telah ditetapkan.
-
Metode penilaian kinerja
Metode
penilaian umpan balik 360-derajat, Metode skala penilaian (rating scales method), Metode insiden kritis (critical incident method), Metode esai (essay method), Metode standar kerja (work standards method), Metode peringkat (ranking method), Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method), Metode skala penilaian berjangkar
keperilakuan (behaviorally anchored
rating scale/BARS), Sistem berbasis-hasil (Results-based system).
Tantangan
Penilaian Kinerja
Dalam merancang sebuah
sistem penilaian kinerja yang efektif, kita perlu mempertimbangkan berbagai
tantangan berikut ini:
- Kendala Hukum
- Bias Penilai
- Masalah Lintas
Budaya
Evaluasi
Penilaian Kinerja
Evaluasi kinerja
merupakan cara yang palling adil dalam memberikan imbalan atau penghargaan
kepada pekerja. Tujuannya memberikan jaminan bawasanya pencapaian sasaran dan tujuan
perusahaan. Hasil evaluasi kinerja dapat dimanfaatkan untuk banyak penggunaan :
-
Peningkatan kinerja
-
Pengembangan SDM
-
Pemberian kompensasi
-
Program peningkatan produktivitas
-
Program kepegawaian
-
Menghindari perlakuan diskriminasi.
Referensi
Elbadiansyah.
2019. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Malang: CV IRDH.
Werther,
W.B. & Davis, K. 1996. Human
Resources and Personnel Management. 5 th Ed,. Boston: McGraw-Hill.