Permasalahan
dalam hal ekonomi merupakan masalah yang penting dan suatu negara harus dapat
mengatasinya. Karena ketika suatu negara menghadapi masalah dan negara tersebut
dapat mengatasi masalah ekonominya, maka kan tercipta kesejahteraan/kemakmuran
untuk masyarakat, dan dapat dikatakan sebuah negara yang maju dan berkembang.
Permasalahan
ekonomi di Indonesia dapat dikatakan mempunyai banyak masalah ekonomi, yang
dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan
berkembangnya negara. Beberapa masalah perekonomian di Indonesia, sebagai
berikut:
1.
Pengangguran
Secara
umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja.
Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya,
banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga
menimbulkan pengangguran.
Permasalahan
pengangguran memang sangat kompleks untuk dibahas dan merupakan isu penting,
karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator-indikator. Indikator-indikator
ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran antara lain pertumbuhan ekonomi
negara bersangkutan, tingkat inflasi, serta besaran upah yang berlaku. Apabila
di suatu negara pertumbuhan ekonominya mengalami kenaikan, diharapkan akan
berpengaruh pada penurunan jumlah pengangguran, hal ini diikuti dengan tingkat
upah. Jika tingkat upah naik akan berpengaruh pada penurunan jumlah
pengangguran pula. Sedangkan tingkat inflasi yang tinggi akan berpengaruh pada
kenaikan jumlah pengangguran.
Penyebab
dari pengangguran:
- Kekurangan pengeluaran Agregat
- Karena ingin mencari pekerjaan yang
lebih baik
- Pengusaha menggunakan faktor produksi
modern, sehingga SDM berkurang
- Pekerjaan tidak sesuai dengan dengan
keterampilan/skill pekerja
Akibat
dari pengangguran:
- Mengurangi pendapat masyarakat
- Mengurangi tingkat kemakmuran rakyat
- Menimbulkan masalah ekonomi dan sosial
- Menimbulkan tingkat konsumsi secara
Agregat
- Menimbulkan kekacauan politik dan
prospek pembangunan ekonomi
Solusi
mengurangi masalah pengangguran di Indonesia, menurut saya dengan dibuka nya
lapangan pekerjaan yang lebih luas dari pemerintah, dan pemerintah memberikan
beasiswa kepada pelajar Indonesia yang kurang mampu, agar kelak setelah lulus
menjadi diploma/sarjana dapat mencari dan mendapatkan lapangan pekerjaan sesuai
dengan keahlian/keterampilannya.
Solusi
mengurangi masalah pengangguran di Indonesia, secara umum adalah: (1) Adanya
sistem pengkreditan yang murah dengan bunga yang terjangkau, sehingga
masyarakat dapat menanam modal untuk berkreasi menjadi seorang wirausaha. (2)
Pemberian pelatihan gratis oleh negara dalam masalah keahlian. (3)Pembukaan
investasi baru.
2.
Kemiskinan
Kondisi
di negara-negara berkembang termasuk Indonesia pertumbuhan ekonomi yang dicapai
ternyata juga diiringi dengan munculnya permasalahan meningkatnya jumlah
penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Bagi Indonesia, kemiskinan sudah
sejak lama menjadi persoalan bangsa, di mana hingga sekarang masih belum
menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Kondisi masyarakat yang hidup dalam
lingkungan kemiskinan pada umumnya menderita kekurangan gizi, tingkat kesehatan
yang buruk, tingkat buta huruf yang tinggi, lingkungan yang buruk dan ketiadaan
akses infrastruktur maupun pelayanan publik yang memadai.
Kemiskinan
termasuk masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat
pendapatan, kesehatan, pendidikan, lokasi, askses terhadap barang dan jasa
dimana seseorang atau masyarakat tidak bisa terpenuhi hak-hak dasarnya guna
mengembangkan dan mempertahankan kehidupan yang bermartabat.
Cara
mengenali kondisi kemiskinan disekitar kita, yaitu:
- Pertama adalah dengan cara mengukur
kemiskinan absolut. Kemiskinan absolut mencerminkan keadaan seseorang yang
mempunyai pendapatan dibawah garis kemiskinan (proverty line) yakni besarnya
nilai rupiah yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal.
- Kedua adalah kita bisa mengukur
kemiskinan relatif, yaitu dengan melihat orang yang memiliki tingkat pendapatan
yang relatif lebih rendah dibandingkan masyarakat lainnya.
Kondisi
masyarakat yang hidup dalam kungkungan kemiskinan pada umumnya menderita
kekurangan gizi, tingkat kesehatan yang buruk, tingkat buta huruf yang tinggi,
lingkungan yang buruk dan ketiadaan akses infrastruktur maupun pelayanan publik
yang memadai.
Solusi
mengurangi masalah kemiskinan di Indonesia, menurut saya seharusnya pemerintah
memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu, dan memprioritaskan lapangan
kerja di perkotaan atau pedasaan kepada masyarakat kurang mampu agar bisa
melakukan kegiatan usaha. Kelak akan memberikan pertumbuhan ekonomi bagi
Indonesia dan akan mengurangkan masalah ekonomi di Indonesia.
Solusi
mengurangi masalah kemiskinan di Indonesia, secara umum adalah: (1) peningkatan
akses terhadap kebutuhan dasar sepertipendidikan dan kesehatan, pemberdayaan
masyarakat lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang bertujuan
untuk membuka kesempatan berpartisipasi bagi masyarakat miskin dalam proses
pembangunan dan meningkatkan peluang dan posisi tawar masyarakat miskin. (2)
perbaikan sistem bantuan dan jaminan sosial lewat Program Keluarga Harapan
(PKH). (3) Meningkatkan anggaran APBN dan APBD agar lebih meningkatkan lagi
persentase alokasi anggarannya pada bidang kesehatan dan pendidikan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia.
3.
Inflasi
Inflasi
yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan Agregat, sementara
permintaan barang dan jasa tidak di imbangi dengan kemampuan produksi dan
kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa
secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat
terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian,
kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai
rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara.
Semakin
tingginya tingkat inflasi yang terjadi dapat berakibat pada tingkat pertumbuhan
ekonomi yang menurun, sehingga akan terjadi peningkatan jumlah pengangguran.
Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena
itu, tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu
ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.
Jika
suatu negara mengalami hiper inflasi bisa dipastikan jumlah pengangguran di
negara tersebut akan bertambah secara drastis. Karena dengan kenaikan
harga-harga di semua sektor, maka perusahaan-perusahaan akan mengambil
kebijakan mengurangi biaya untuk memproduksi barang atau jasa dengan cara
mengurangi pegawai atau tenaga kerja. Akibatnya, angka pengangguran yang tinggi
tidak dapat dihindari dan dapat membuat perekonomian negara tersebut mengalami
kemunduran. Oleh karena itu, inflasi sangat berkaitan erat dengan tingkat
pengangguran.
Penyebab
inflasi:
- Adanya kenaikan permintaan (Demand Full
Inflation)
- Peningkatan permintaan ini disebabkan
karena peningkatan belanja pada pemerintah sehingga akan terjadi banyaknya
permintaan barang yang diekspor dan peningkatan permintaan barang bagi
kebutuhan swasta, otomatis harga-harga akan naik (inflasi)
- Adanya kenaikan biaya produksi (Coss
Full Inflation)
- Kenaikan biaya produksi terjadi karena
akibat adanya kenaikan harga terhadap bahan baku, misalnya kenaikan harga bahan
bakar minyak.
- Jumlah uang yang beredar bertambah
Disebabkan
bila jumlah yang beredar tetap dalam tahap standar, sedangkan uang yang beredar
menjadi dua kali lipat.
Solusi
dalam mengahadapi masalah inflasi di Indonesia, menurut saya adalah dengan
mengurangi pengeluaran, menghemat pengeluaran pemerintah, dan menetapkan harga
yang maksimum untuk beberapa jenis barang, serta menaikkan tarif pajak.
Solusi
dalam menghadapi masalah inflasi di Indonesia, secara umum adalah (1)
Pemberlakuan kebijakan dalam sektor moneter, meliputi penetapan persedian kas,
kebijakan diskonto, kebijakan operasi pasar terbuka. (2) Pemberlakuan kebijakan
fiskal.
4.
Korupsi
Di
Indonesia masalah korupsi terus melanda tanpa henti. Yang mendukung terjadinya
korupsi yaitu kurangnya iman atau tidak takut dosa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kehidupan yang boros, dan penegakan hukum yang masih kurang tegas di Indonesia. Korupsi
sangat sulit untuk dihilangkan bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas,
oleh karena itu sangat sulit memberikan pembuktian pembuktian yang eksak.
Disamping itu sangat sulit mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Pemerintah
harus selalu waspada dalam menangulangi permasalahan ini.
Korupsi
adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang memakai
uang sebagai standard kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak. Sebagai
akibatnya, kaum koruptor yang kaya raya dan para politisi koruptor yang
berkelebihan uang bisa masuk ke dalam golongan elit yang berkuasa dan sangat
dihormati. Mereka ini juga akan menduduki status sosial yang tinggi dimata
masyarakat. Akibat dari korupsi antara lain, mulai dari program pemerintah yang
menjadi kacau, penegakan hukum menjadi lemah, dan pemborosan anggaran.
Solusi
mengahadapi atau penanggulangan masalah korupsi di Indonesia, menurut saya
adalah pemerintah tidak boleh lemah, harus selalu waspada terhadap tingkah
lika-liku sang koruptor yang merajalela di Indonesia. Dan hal yang paling dasar
yaitu harus jujur terhadap diri sendiri sejak awal, iman harus kuat, dan
menanamkan niat yang baik dari awal dan jangan sampai tergoyah oleh sesuatu.
Solusi
mengahadapi atau penanggulangan masalah korupsi di Indonesia, secara umum
adalah membenarkan transaksi yang dahulunya dilarang dengan menentukan sejumlah
pembayaran tertentu, membuat struktur baru yang mendasarkan bagaimana keputusan
dibuat, dan bagaimana dorongan untuk korupsi dapat dikurangi dengan jalan
meningkatkan ancaman kepada yang bersangkutan.
5.
Distribusi
Distribusi
merupakan kegiatan pemasaran yang memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Masalah distribusi di
perekonomian ini adalah distribusi yang dilakukan pihak produsen tidak di
imbangi dengan tingkat penghasilan konsumen yang massih rendah.
Dengan
adanya distribusi yang berlebihan mengakibatkan penumpukan barang pada pihak
produsen dan pngeluaran yang dilakukan konsumen terhadap hal yang kurang
bermanfaat. Solusi menghadapi pendistribusian berlebihan, secara umum
adalah (1) mengoptimalisasikan
pendistribusian kembali pajak agar pembangunan merata sehingga dapat
memperkecil ketimpangan distribusi pendapatan, (2) penyuluhan dan pengajaran
teknologi informasi serta wadah yang mampu untuk membantu pendistribusian
barang, (3) pemerintah harus bersinergi dalam pembangunan infrastruktur
penunjang.
Solusi
menghadapi pendistribusian yang berlebihan menurut saya adalah dengan cara
mempunyai modal yang besar agar lebih cepat mendistribusikan brang dan jasa,
karena harga transport atau biaya transport adalah penyebabnya, dan melakukan
pembukaan lapangan pekerjaan, agar disribusi pendapatan lebih merata.
6.
Transmigrasi yang Tidak Merata
Pengertian
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk. Biasanya transmigrasi ini dilakukan
dari daerah yang memiliki penduduk yang padat menuju ke daerah yang jarang
penduduknya, karena di Indonesia biasanya transmigrasi dilakukan sebagai upaya
pemerataan penduduk. Contohnya perpindahan penduduk dari perkotaan atau dari
Jakarta ke Kalimatan, sebagai upaya pengurangan penduduk di Jakarata dan penambahan penduduk di Kalimantan.
Transmigrasi
awalnya merupakan salah satu solusi dalam mengatasi pengangguran, tapi dengan
adanya berlebihan dapat mengakibatkan munculnya maslah baru. Contohnya orang
pedesaan yang merantau ke perkotaan dengan tujuan mendapatkan pekerjaan yang
layak, tapi yang didapat bukanlah pekerjaan melainkan sebagaian dari mereka
banyak yang menjadi gelandangan bahkan samapi berbuat kriminal (mencuri).
Solusi
atau upaya mengatasi masalah transmigrasi yang tidak merata, menurut saya
adalah meratakan persebaran penduduk di Indonesia dengan memeratakan
bangunannya, membangun sarana dan prasarana di daerah pelosok. Lalu solusi
secara umumnya adalah (1) membangun industri kecil di pedesaan, (2) penyuluhan
kepada masyarakat, (3) mensosialiasikan program keluarga berencana dan menunda
usia minimal kawin.
7. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang
Belum Maksimal
Negara
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki SDA yang berlimpah mulai
dari kekayaan lautan, daratan yang subur. Tetapi SDA yang melimpah tersebut
seakan sia-sia karena pengelolaan yang dilakukan maupun masyarakat dan
pemerintahnya masih belum optimal.
Sehingga
banyak dari Negara Asing atau perusahaan asing memanfaatkan SDA Indonesia
sebagai media penghasilan mereka. Bahkan Indonesia hanya dapat sedikit dari
hasil SDA nya, contohnya PT. Freepot yang ada di Papua.
Solusi
mengatasi pengelolaan SDA yang belum maksimal, menurut saya adalah masyarakat
dan pemerintah harus bekerja sama untuk mengelola SDA yang ada di Indonesia ini
agar kekayaan dalam negeri tidak disalahgunakan dari negara asing, dan harus
memanfaatkan SDA nya dengan semaksimal mungkin yang ada disekitar kita.
Solusi
mengatasi pengelolaan SDA yang belum maksimal, secara umum adalah (1)
diperlukaan paradigma yang baru baik dari pemerintah, pengusaha maupun rakyat
sehingga dengan paradigma yang baru maka pemerintah akan lebih serius mengatasi
permasalahan yang ada sekarang ini dengan menghapus kebijakan atau peraturan
pemerintah yang lama, (2) Pengawasan juga diperlukan untuk setiap
kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan karena dengan pengawasan maka
dapat menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan yang dilakukan
oleh oknum-oknum tertentu karena keserakahan pribadi, (3) perlu inovasi di
bidang teknologi karena dengan teknologi yang maju kita tidak perlu tergantung
dengan negara lain dalam memenuhi kebutuhan industri hulu. Untuk dapat
melakukan inovasi di bidang teknologi maka pemerintah harus memfokuskannya pada
mutu pendidikan di Indonesia.